Waktu cepat sekali berlari. Tersadar kalau saya punya blog yang sudah lama gak dirawat. Huhuhu sedih sudah banyak debu dan sarang laba-labanya, padahal blog ini bisa jadi untuk bercerita dan berbagi tentang banyak hal. Haarus segera beristighfar ini mah, biar segera bebenah, mulai dari menyapu halaman depan, membersihkan debu-debu dan kotoran lain yang sudah menutupi jalan masuk. Semangat ah, ingin konsisten menulis lagi disini. Walaunpun bukan penulis profesional, semoga apa yang saya tuliskan bisa sedikit memberi hiburan, manfaat atau setidaknya bahan bacaan di waktu senggang. Mohon doanya ya supaya saya tidak berdrama ria sok sibuk dan lain-lain. Karena rasanya kangen juga untuk bisa kembali menulis.
Indahnya menjadi seorang anak adalah tak adanya beban untuk memenuhi kebutuhan bahkan kebutuhan untuk diri sendiri. Semua kebutuhan akan terpenuhi hanya dengan "matur" ke Ibu atau ke Bapak. Setidaknya itu yang aku rasakan saat melewati masa anak-anak. Berbeda masa dan perjalanan hidup. Ketika saaatnya aku harus memikul tanggung jawab menjadi orang tua. Terasa punggung ini begitu berat dan ringkih. Seringkali menatap kelangit tinggi, berharap banyak keajaiban terjadi dan waktu kanak-kanakku bisa juga dinikmati oleh segenap anak-anakku. Tak boleh ada keluhan dalam melewati semuanya, karena ini adalah perjalanan yang harus kutempuh untuk mencapai garis finishku. Bukan tentang kamu, dia atau mereka. Tapi tentang aku. Melihat gelak tawa dan wajah ceria anak-anak di taman yang bermain menikmati dunia mereka dengan perut kenyang dan mainan kesayangan di tangan mereka selalu membuat mataku berkaca. Terbayang buah hatiku dengan perut lapar dan mainan yang masih saja